Punya kehidupan normal dan biasa.
Simpel aja ya, tapi tau gk kalo menjadi normal itu sulit? Ada lho beberapa temenmu yang gak bisa merasakan kemewahan dari menjadi orang biasa dan memiliki hidup normal pada umumnya.
Biasanya ketika kita dewasa pasti diiringi dengan adanya momen ketika kita jatuh cinta, momen mendapat kerjaan yang walaupun gak sesuai dengan harapan ya paling gak ketika ditanya mengenai kerjaan, ada yang bisa dijawab. Kemudian ada momen dimana seseorang umumnya pasti mendapatkan TTM atau pacar lalu biasanya diiringi dengan pernikahan, momen indah ketika memiliki anak, dsb...dsb.
Namun lagi-lagi, untuk melakukan hal normal yang disebut diatas bagi sebagian orang sangatlah sulit. "A normal thing to someone might be a luxury thing for another one".
Bagi seseorang yang udah punya orang yang dicintai atau sesuatu yg dijalani dengan normal, yang sibuk mengkhawatirkan anaknya, rumah tangganya dsb mungkin gak bakal mengerti sulitnya bagi orang lain untuk bisa mencapai fase itu. Iya,fase normal seorang manusia pada umumnya. Buat temen-temen yang punya kekhawatiran seperti ini janganlah gundah, satu hal yang perlu kalian sadari adalah beiing too worried to be ordinary is a normal thing to do as well.
Kita juga perlu menyadari bahwa semua orang dengan susah payah kok berusaha untuk mencapai momen yang disebut hidup "normal" dan "biasa" tadi. Mana ada orang yang mau menunjukkan 'wajah asli' dari kesulitan yang mereka jalani sehari-hari untuk menjadi 'orang biasa' tadi. Pasti semuanya punya kesusahan masing-masing kan. Toh untuk apa kita cepat-cepat menikah kalau pada akhirnya di selingkuhi, dipukul, dijadikan pembantu rumah tangga sama pasangan hidup kita. Buat apa kita bangga dengan kerjaan kantoran kalau kerjaan kita tiap hari hanya 'nilep' duit masyarakat? Buat apa kita harus iri dengan kemewahan yang bisa didapat orang lain untuk menjadi 'normal' dan biasa tadi kalau hidup kita yang menurut kita gak pada umumnya ini, ternyata juga bisa dikategorikan kehidupan normal pada umumnya. Toh masing-masing orang udah punya jatah hidup,jatah rejeki dan jatah susah senangnya sendiri.
Jadi itu artinya buat teman-teman yang masih tertinggal di stasiun awal kereta api kehidupan, La Tahzan, janganlah bersedih hati. InsyaAllah kita semua bisa bahagia dengan apa yang kita punya sekarang, selama kita membangun rasa syukur tiap detik kehidupan kita. Tentunya hanya kita sendiri kan yang tau seberat apa perjuangan kita untuk bisa membayar harga 'hidup biasa' itu. Kalau kamu udah mengerti dan menghargai usahamu tadi tentunya gak ada yang berhak mengatakan kamu 'perawan tua' hanya karena kamu belum menikah, gk ada yang berhak ngatain kamu 'manusia gagal' hanya karena kamu belum mendapat pekerjaan yang dianggap 'normal' oleh orang lain. Gak ada yang berhak membanding-bandingkan kamu dengan orang lain karena kamu itu bukan dia. kamu itu ya kamu aja, gk ada kamu yang sama di dunia ini. Gak ada yang berhak menilai pilihan yang kamu buat itu salah selama masih dalam koridor agama dan kemanusiaan.
Kalaupun nantinya masih ada yang menganggap kalian gak biasa dan sibuk ngomentari kehidupan kamu, anggap saja orang-orang itu butuh drama dari kamu untuk ditonton biar kehidupan mereka yang suram dan membosankan itu bisa terhibur sedikit.
So let the show goes on dan tentunya harus berani mencoba sesuatu yang baru tiap harinya, karena perjuangan menjadi orang biasa tadi masih terus berlanjut bagi setiap orang.
Terutama KAMU! iya kamu, yang lagi baca postingan ini :)